Selasa, 11 Mei 2010

Part 1: Wanna be...

Minggu malem aku iseng-iseng bareng Nindi cari makan di sekitaran Babarsari. Bingung mau makan apa, kita bolak-balik nyari makan. Padahal seh kebanyakan semua warungnya menunya sama 'penyetan'. Eh, kita liat ada waria ngamen sendirian. Mana gerombolannya ya? Awalnya takut untuk kenalan.
"Wah, kenalan yuk, sama si waria?" kata Nindi.
"Kayaknya dia lagi sibuk tuh, " kataku.
"dah dicoba aja."
"Permisa, mba. Boleh kenalan g?" kata Nindi
"Boleh, Laras," jawab si waria.
"Bisa ngobrol-ngobrol bentar g?" kataku.
"Habis kerja aj gimana, mba?", kata Nindi
"Nanti aj sekitar jam setengah 9. Nanti saya tunggu di warung depan SD itu ya?", kata mba Laras.

Jam setengah 9, Nindi jemput mba Laras. Kita mau ketemuan di Misber. Di situ, kita juga ngajakin mas Rory buat ngobrol-ngobrol bareng si waria. Pembicaraan di awali sama mas Rory. Ok, kita dengarkan sesi tanya jawabnya.
"Mba Laras aslinya mana?"
"Tegal"
"Di Jogja udah berapa lama?'
"Udah lama"
"Kapan mulai jadi waria?"

Minggu, 9 Mei 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar